Sabtu, 05 Agustus 2017

Makalah Studi Kelayakan Bisnis Kios Tas

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS KIOS TAS


KATA PENGANGTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia Nya, karya tulis tentang “Studi Kelayakan Bisnis Kios Distro” ini dapat terselesaikan dengan baik. Karya tulis ini berfokus pada pentingnya kelayakan dalam sebuah usaha atau bisnis dalam perjalanannya.
            Dalam rangka ikut serta menunjang proses perkuliahan, saya menyelesaikan sebuah karya dalam bentuk makalah sebagai pelengkap tugas mata kuliah “Kewirausahaan”. Program ini bertujuan mengembangkan pengetahuan, keterampilan sikap rasional, teliti, bertanggungjawab, dinamis,dan berkesinambungan dalam memahami tujuan sebuah usaha yang dijalankan.
            Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan karya tulis ini, khususnya kepada Ibu Riesmita Kustanti, SE., MM. yang telah banyak memberikan pengetahuan kepada saya.
            Tak ada gading yang tak retak. Saya menyadari bahwa karya tulis ini memiliki banyak kelemahan dan kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penyusunan kata, kiranya semua pihak yang menggunakannya memberikan sumbangsih pemikiran demi sempurnanya karya tulis ini.




Semarang, 25 Januari 2017




Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan usaha. Salah satu tujuan dari semua usaha ialah mencari keuntungan (profit). Dalam arti seluruh aktivitas sebuah usaha hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata. Tujuan lainnya adalah bersifat sosial artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Bagi sebuah usaha yang didirikan untuk tujuan total profit, yang paling utama adalah perlu difikirkan seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di dalam usaha tersebut agar segera kembali.
Agar tujuan sebuah usaha tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka apapun tujuannya (baik profit, sosial, maupun gabungan dari keduanya) hendaknya apabila ingin melakukan penanaman modal didahului dengan suatu studi.

B.       Fokus Masalah
Telah dipaparkan sebelumnya bahwa suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha  tentu akan menemui suatu kendala, hambatan – hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan baik bidang ekonomi, hukum, politik, budaya prilaku dan perubahan lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah – masalah yang mungkin akan dihadapi dan dicari solusi alternatif pemecahan atas masalah – masalah yang telah teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini, penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas usaha kios tas yang sedang dijalankan di desa sarirejo kecamatan balen kabupaten bojonegoro dengan nama maju makmur sebagai pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidaknya usaha ini untuk dijalankan bahkan mungkin dilakukannya pengembangan usaha.

C.      Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya studi ini terhadap usaha kios tas ini adalah :
1.      Untuk mengetahui kondisi usaha dan dampak/masalah yang mungkin terjadi dari didirikannya usaha ini baik aspek hukum, pemasaran, keungn, lingkungan dan sebagainya.
2.      Setelah diketahui kondisi usaha dari berbagai aspek, maka dapat diputuskan usaha ini layak atau tidak untuk dilanjutkan dandikembangkan.

D.      Landasan Teori
Landasan teori atas pembahasan ini dapat dilihat dalam buku studi kelayakan bisnis, yaitu sebagai berikut :
1.      Aspek Hukum
Meliputi kelengkapan surat – surat dan keabsahan dokumen.
2.      Aspek pemasaran
Meliputi strategi pemasaran yang dilakukan.
3.      Aspek keuangan
Meliputi penilaian biaya – biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan.
4.      Aspek operasional
Meliputi tempat lokasi usaha.
5.      Aspek sosial ekonomi
Meliputi pengaruh usaha terhadap keadaan ekonomi dan sosial terhadap masyarakat secara keseluruhan.
6.      Aspek manajemen
Meliputi pengelola dan struktur organisasi yang ada.
7.      Aspek dampak lingkungan
Meliputi dampaknya usaha yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar.

E.       Metode Pemecahan
1.      Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan empiris, yaitu pendekatn yang dititikberatkan pada penggalian, pemaparan, penjelasan, dan penafsiran terhadap gejala – gejala empiris.
2.      Penentuan data
Adapun yang menjadi sumber – sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian langsung ke lapangan seperti wawancara, dll.
b.      Data sekunder  yaitu berupa data yang mendukung data primer, yaitu terdiri dari buku studi kelayakan bisnis karangan Kasmir, SE, MM. dan Jakfar, SE., Mm.
3.      Pengelolaan data
Pada permasalahan ini, data – data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Jika data berupa data kuantitatif, cara pengolahannya dan analisisnya menggunakan bantuan statistik. Jika jenis datanya berupa data kualitatif, cara pengolahan dan analisisnya tidak dapat dilakukan dengan bantuan statistik, tapi dilakukan secara naratif dalam bentuk cerita (nonstatistik).










BAB II
PEMBAHASAN

A.      Mengenal Kios Tambah Suwe Tambah Sae
Kios maju makmur adalah jenis usaha jual beli tas dan dompet produk dalam negeri maupun produk dari luar negeri. Berlokasi di kawasan kecamatan balen kabupaten bojonegoro tepat berjajar – jajarnya toko – toko jual beli yang lain, dimana kios ini dekat dengan sekolahan – sekolahan seperti SD, MI, SMP, MTsN, SMK dan SMK dan lokasi warung – warung penjual makanan.
Perlengkapan yang ada didalam kios ini sangat sederhana dimana hanya terdapat etalase tempat dompet – dompet dan dan gantungan – gantungan tempat tas ransel serta lemari kaca tempat tas samping. Dan terdapat TV guna menghibur suasana diri saat berada di kios.
Kios ini dimiliki oleh 3 orang karena rencana dan modal membuat kios  ini adalah dari 3 orang. Jadi keuntungan yang ada pada kios tersebut kita bagi 3 dalam setiap akhir bulan. Dimana tidak semua profit kita bagi, namun hanya setengan dari profit yang kita bagi 3, dan sisanya kita gunakan untuk membeli barang – barang untuk mengisi kios kami.

B.       Analisis Kelayakan Usaha Kios Tambah Suwe Tambah Sae
1. Aspek Hukum
Berdasarkan usaha yang kami jalani merupakan sebuah  Usaha Dagang (UD)  yang hanya memiliki izin usaha dan lokasi kios itu berdiri. Adanya kepemilikan yang sah dan tanda daftar usaha, sehingga jika dinilai dari aspek ini di nyatakan layak untuk didirikan.
2.    Aspek pemasaran
Sesuai dengan apa yang kami lakukan untuk memasarkan barang – barang, kami bertiga memsang sepanduk yang berukuran 4 m x  1,5 m di depan kios kami. Dan strategi yang nyaman kami gunakan adalah dengan menjual secara online kami bertiga sering memosting gambar – gambar barang yang kami jual dan kami juga memiliki grup WatsApp untuk reseller. Dalam transaksi ada pembeli yang langsung datang ke kios kami da nada juga yang minta di antar. Jika masih berada di wilayah bojonegoro kami tidak meminta biaya ongkir dan jika sudah diluar wilayah bojonegoro kami menrifkan ongkir sebesar Rp .30.000 / 5 kg.
Peluang usaha ini cukup besar dimana setiap orang menginginkan tas yang bisa diajak bepergian jalan – jalan atau pun liburan. Dan pasti yang di cari adalah sebuah tas yang bermerek atau impor namun dengan harga yang cukup murah. Hampir setiap hari kami melayani pemesanan barang dan rata – rata per hari 20 sampai 30 tas terjual dan sekitar 25 samapi 30 dompet terjual, dengan rata – rata keuntungan Rp. 800.000 / hari. Hal ini dikarenakan lokasi usaha kami yang strategis dan msih sedikit pesaing yang jualan barang – barang impor dengan harga murah serta lokasi yang sangat mudah di hampiri. Untuk lebih jelas, saya buat sebuah analisis, yaitu sebagai berikut :
No
Item yang di niliai
Kriteria penilaian
Kurang baik
sedang
baik
01
SDM


02
Pesaing


03
Konsumen


04
Teknologi


05
Harga


06
Promosi


07
Lingkungan bisnis


08
Ketersediaan modal


09
Pangsa pasar


10
Rencana pemasaran


Total bobot
2
3
5

3.    Aspek Keuangan
Modal pertama yang kami gunakan untuk mengawali usaha ini adalah Rp.21.000.000 dimana modal itu hasil patungan kami bertiga masing – masing menyetorkan dana Rp.7.000.000 rupiah dengan pengahasilan profit perhari Rp.250.000 sehingga jika dalam sebulan kios kami libur 4 hari jadi tinggal 26 hari buka dengan rata – rata profit perbulan Rp.6.500.000 dapat di lihat bahwa usaha yang kami lakukan ini akan BEP (Break Event Point) pada bulan ke tiga karna profit sebulan yg separuh di simpan sebagai modal tambahan untuk mengembangakan dengan penjelasan (6,5 jt x 4 = 26 jt).
Kurun waktu untuk pulang pokok adalah sekitar 4 bulan atau biasa dikatakan bahwa PP (Payback Period)-nya adalah kurang dari satu tahun, sedangkan nilai ekonomis dari perlengkapan adalah 5 tahun. Dapat disimpulkan bahwa Payback Period lebih kecil dari umur investasi sehingga usaha ini dinilai dari Payback Periodnya adalah baik.
Ø Perhitungan keuntungan bersih perbulan = omzet – biaya operasional
= Rp.11.500 – Rp.5.000.000
= Rp.6.500.000
Ø Dan keuntungan bersih per tahun adalah
= Rp.6.500.000 x 12 bulan
= Rp.78.000.000
Ø Membandingkan dengan Rate On Return
Rata – rata EAT                 = Rp. 26.000.000
Rata – rata Investasi           = Rp. 21.000.000 / 2
                                            = Rp. 10.500.000

ARR                                   = Rp. 26.000.000 /  Rp. 10.500.000
                                            = 24,7 %
Ø Di ketahui bahwa total PV (Rp. 80.000.000)
Sehingga dapat dihitung NPV       =  total PV – Investasi
                                                                        = Rp. 80.000.000 – Rp. 21.000.000
                                                                        = Rp. 59.000.000
            Dengan demikian investasi yang dilakukan dapat dikatakan layak karena hasil NPV adalah Rp. 59.000.000,-

4.      Aspek Operasional
Lokasi usaha ini cukup baik karena terdapat di samping jalan raya yang sering ramai, dan dekat dengan sekolah – sekolah, pertokoan, dan kantor – kantor pemerintahan. Sehinngga dapat dikatakan bahwa lokasi usaha ini sangat dekat dengan pelanggan yaitu pelajar dan masyarakat umum.
5.      Aspek Sosial Ekonomis
Secara ekonomis, usaha yang kami jalankan ini tidak cukup banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar karena usaha ini kita jalankan bertiga dan tenaga kerja juga kita sendiri. Sedang dari segi sosial, usaha ini sangat membantu untuk mempermudah masyarakat untuk membeli barang sesuai dg yang di inginkan.
6.      Aspek Manajemen
Struktur organisasi usaha ini sangat sederhana yaitu terdiri dari pemilik usaha / modal serta pemodal menjadi pekerja/pengelola juga. Jadi dapat dibilang usaha ini adalah usaha yang berskala kecil dan tidak memiliki banyak karyawan.
7.      Aspek Amdal
Usaha ini tidak memiliki dampak negatif secara fisik terhadap lingkungan sekitar, tidak ada polusi udara yang ditimbulkan atau polusi suara (kebisikan) hanya saja ketika banyak pelanggan yang datang ke kios kami, kendaraan sepeda motor atau mobil yang di parker sampek di pinggir jalan yang kadang sedikit mengganggu pengendara di jalan raya.













BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Adapun kesimpulan hasil dari pembuatan makalah Studi Kelayakan Bisnis ini adalah sebagai berikut :
No
Aspek Kelayakan
Hasil Studi
01
Hukum
Cukup baik
02
Pemasaran
Baik
03
Keuangan
Baik
04
Operasional
Cukup baik
05
Sosial ekonomi
Cukup baik
06
Manajemen
Baik
07
Amdal
Cukup baik


















DAFTAR PUSTAKA

Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Tanjung, Baharuddin Nur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah (Proposal, Skripsi, dan Tesis). Medan Group, 2008

1 komentar:

  1. terimakasih telah berbagi ilmu usaha seputar tas, sangat menarik dan bermanfaat...
    Aplikasi Kasir Laundry

    BalasHapus